Types and Styles of Street Photography

Berikut adalah beberapa jenis Styles dalam Street Photography.

  1. Fotografi Dokumentari Sosial:
    • Fotografi ini merekam situasi kehidupan sebenarnya, mirip dengan kewartawanan foto, tetapi dengan sentuhan yang lebih kreatif.
    • Anda dapat mengambil inspirasi dari karya-karya Martin Parr dan Elliot Erwitt.
  2. Pemerhatian Lucu (Observational / Humourous):
    • Fotografi jalanan dengan sentuhan kreatif yang menambah kelainan pada dokumentari sosial.
    • Memerlukan pemerhatian yang tajam, refleks, dan berfikir cepat.
    • Anda bisa melihat karya-karya Matt Stuart dan Jeff Mermelstein untuk inspirasi.
  3. Tembak ke Muka (In-your-face):
    • Pendekatan berani di mana jurugambar berada hampir dengan subjek secara langsung.
    • Ini dapat membuat subjek (orang asing) merasa tidak nyaman.
    • Metode ini melibatkan menunjukkan kamera ke arah wajah subjek, kadang-kadang dengan menggunakan flash tanpa persetujuan mereka.
    • Meskipun memerlukan keberanian, pertanyaan etika muncul.
    • Anda dapat melihat karya-karya Bruce Gilden dan Dougie Wallace untuk referensi lebih lanjut.
  4. Urban Fine Art:
    • Fokus pada menangkap kualitas artistik dan estetik lanskap perkotaan.
    • Berbeda dari gaya lain, di mana latar belakang menjadi karakter utama dan kita menunggu subjek memasuki adegan.
    • Jurugambar harus sabar menunggu momen yang tepat untuk menyatukan subjek ke dalam adegan (teknik fishing).
    • Anda dapat mengeksplorasi karya-karya Sean Tucker dan Valérie Jardin untuk inspirasi lebih lanjut.
  5. Fotografi Jalanan Puitis:
    • Fotografi ini menambah dimensi menarik pada seni dengan menangkap gambar-gambar yang membangkitkan emosi, naratif, atau makna yang lebih dalam.
    • Tidak hanya sekadar mendokumentasikan adegan, tetapi juga menyampaikan mood, suasana, dan pengalaman manusia melalui penceritaan visual.
    • Bergantung pada elemen-elemen seperti cahaya, komposisi, gerakan, dan perbandingan, fotografi jalanan puitis menciptakan gambar-gambar yang menggerakkan secara emosi atau konseptual.
    • Anda dapat mengambil inspirasi dari karya-karya Sean Tucker dan Valérie Jardin.
  6. Geometri:
    • Jenis fotografi ini menggunakan geometri sebagai alat kuat untuk menciptakan komposisi yang menarik secara visual.
    • Anda dapat mengambil inspirasi dari karya-karya Rui Pahla dan André Kertész.
  7. Estetika Cahaya (Light Aesthetic):
    • Menekankan kontras tinggi dan warna berani, menjadikannya menarik secara visual dan populer untuk platform seperti Instagram.
    • Mengutamakan menangkap interaksi cahaya dan bayangan, seringkali menghasilkan siluet dan sorotan dramatis.
    • Anda dapat melihat karya-karya Constantine Manos dan Harry Gruyaert untuk inspirasi lebih lanjut.
  8. Clever:
    • Gaya fotografi ini seperti ilusi optik.
    • Beberapa orang akan terkagum-kagum, sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai trik atau aksi semata-mata.
    • Anda bisa melihat karya-karya Vineet Vohra dan Siegfried Hanson untuk referensi lebih lanjut.
  9. Layering:
    • Gaya ini kompleks dan menarik.
    • Gambar-gambar ini menarik perhatian penonton, memaksa mereka untuk memerhatikan dengan lebih lama dan mengeksplorasi setiap detail.
    • Meskipun tidak cocok untuk fotografer pemula karena tingkat kerumitannya, foto jalanan dengan teknik layering menggabungkan berbagai lapisan, momen, dan setiap subjek dalam bingkai memiliki cerita tersendiri.
    • Gaya ini memerlukan ketelitian, pemahaman komposisi, dan waktu yang tepat.
    • Anda dapat mengeksplorasi karya-karya Alex Webb dan William Klein untuk inspirasi lebih lanjut.