Berikut adalah beberapa jenis Styles dalam Street Photography.
- Fotografi Dokumentari Sosial:
- Fotografi ini merekam situasi kehidupan sebenarnya, mirip dengan kewartawanan foto, tetapi dengan sentuhan yang lebih kreatif.
- Anda dapat mengambil inspirasi dari karya-karya Martin Parr dan Elliot Erwitt.
- Pemerhatian Lucu (Observational / Humourous):
- Fotografi jalanan dengan sentuhan kreatif yang menambah kelainan pada dokumentari sosial.
- Memerlukan pemerhatian yang tajam, refleks, dan berfikir cepat.
- Anda bisa melihat karya-karya Matt Stuart dan Jeff Mermelstein untuk inspirasi.
- Tembak ke Muka (In-your-face):
- Pendekatan berani di mana jurugambar berada hampir dengan subjek secara langsung.
- Ini dapat membuat subjek (orang asing) merasa tidak nyaman.
- Metode ini melibatkan menunjukkan kamera ke arah wajah subjek, kadang-kadang dengan menggunakan flash tanpa persetujuan mereka.
- Meskipun memerlukan keberanian, pertanyaan etika muncul.
- Anda dapat melihat karya-karya Bruce Gilden dan Dougie Wallace untuk referensi lebih lanjut.
- Urban Fine Art:
- Fokus pada menangkap kualitas artistik dan estetik lanskap perkotaan.
- Berbeda dari gaya lain, di mana latar belakang menjadi karakter utama dan kita menunggu subjek memasuki adegan.
- Jurugambar harus sabar menunggu momen yang tepat untuk menyatukan subjek ke dalam adegan (teknik fishing).
- Anda dapat mengeksplorasi karya-karya Sean Tucker dan Valérie Jardin untuk inspirasi lebih lanjut.
- Fotografi Jalanan Puitis:
- Fotografi ini menambah dimensi menarik pada seni dengan menangkap gambar-gambar yang membangkitkan emosi, naratif, atau makna yang lebih dalam.
- Tidak hanya sekadar mendokumentasikan adegan, tetapi juga menyampaikan mood, suasana, dan pengalaman manusia melalui penceritaan visual.
- Bergantung pada elemen-elemen seperti cahaya, komposisi, gerakan, dan perbandingan, fotografi jalanan puitis menciptakan gambar-gambar yang menggerakkan secara emosi atau konseptual.
- Anda dapat mengambil inspirasi dari karya-karya Sean Tucker dan Valérie Jardin.
- Geometri:
- Jenis fotografi ini menggunakan geometri sebagai alat kuat untuk menciptakan komposisi yang menarik secara visual.
- Anda dapat mengambil inspirasi dari karya-karya Rui Pahla dan André Kertész.
- Estetika Cahaya (Light Aesthetic):
- Menekankan kontras tinggi dan warna berani, menjadikannya menarik secara visual dan populer untuk platform seperti Instagram.
- Mengutamakan menangkap interaksi cahaya dan bayangan, seringkali menghasilkan siluet dan sorotan dramatis.
- Anda dapat melihat karya-karya Constantine Manos dan Harry Gruyaert untuk inspirasi lebih lanjut.
- Clever:
- Gaya fotografi ini seperti ilusi optik.
- Beberapa orang akan terkagum-kagum, sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai trik atau aksi semata-mata.
- Anda bisa melihat karya-karya Vineet Vohra dan Siegfried Hanson untuk referensi lebih lanjut.
- Layering:
- Gaya ini kompleks dan menarik.
- Gambar-gambar ini menarik perhatian penonton, memaksa mereka untuk memerhatikan dengan lebih lama dan mengeksplorasi setiap detail.
- Meskipun tidak cocok untuk fotografer pemula karena tingkat kerumitannya, foto jalanan dengan teknik layering menggabungkan berbagai lapisan, momen, dan setiap subjek dalam bingkai memiliki cerita tersendiri.
- Gaya ini memerlukan ketelitian, pemahaman komposisi, dan waktu yang tepat.
- Anda dapat mengeksplorasi karya-karya Alex Webb dan William Klein untuk inspirasi lebih lanjut.
Leave a comment